Vertigo, sudah sejak di bangku SMP aku mengenal penyakit yang satu ini. Pada saat penyakit ini menyapa, dunia di sekitarku terasa berputar-putar...aku seperti berdiri di atas jelly. Begitu menyiksanya sampai-sampai aku tidak berani menggerakkan kepalaku, bahkan untuk menggerakkan bola mataku...hanya bisa terbaring lemah dan mengandalkan bantuan orang lain. Biasanya penyakit ini hanya datang 2-3 kali dalam setahun, itupun kalau aku terlalu lelah beraktivitas atau terlalu lama memandangi layar komputer atau televisi.
Tapi sebulan lalu penyakit ini menghantamku 3 kali dalam seminggu. Sesuatu yang extrim menurutku. Jadi aku memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter saraf sepulang dari kerja. Waktu diperiksa, aku disuruh melakukan beberapa gerakan untuk menguji keseimbangan tubuhku...hampir saja aku terjatuh. Setelah melakukan gerakan-gerakan sederhana, akhirnya aku disuruh berbaring sambil ditanyai 1001 pertanyaan yang menurutku sepele tapi ternyata malah mengantarkan si dokter ke 2 kesimpulan penyakit yang mungkin menyebabkan vertigoku kambuh begitu seringnya. Pertama, karena ada saraf ke otak yang menciut. Kemungkinan kedua, ada tumor di otakku. Walau belum pasti adanya, seperti disambar petir sewaktu mendengar diagnosa itu.
Meskipun nampak kuat, tenang, tegar...di dalam rasanya berkecamuk macam-macam. Pengen curhat, tapi tidak tahu pada siapa. Aku masih muda, masih 31 tahun...masih banyak yang ingin aku lakukan dan aku raih...sempat tidak terima diclaim seperti itu, tapi juga belum bisa cerita ke siapapun karena aku tidak ingin dikasihani. Akhirnya aku pendam aja, rahasia untuk aku sendiri.
Suatu saat, vertigo itu datang lagi. Menghantamku 2x dalam seminggu, padahal aku masih dalam masa pengobatan. Jadi teringat kata-kata dokter itu lagi. Aku sedang tidak ingin sendiri. Aku putuskan untuk ngomong pada seorang yang aku kenal dari suatu wadah persahabatan maya. "Tetap semangat jalani hidup" hanya kalimat singkat dan sederhana itu yang dia tuliskan (via YM), tapi anehnya kalimat itu benar-benar membuatku bangkit dari keterpurukanku. Aku jadi tegar. Jadi sadar dan melihat hidup dari sisi yang berbeda. Sakit bukan halangan bagi seseorang untuk berkarya dan meraih cita-cita....semua kembali ke motivasi diri. Semangat hidup.
Terima kasih, akang :)
Kudedikasikan untuk: Akang Yudistira (Nagashima-Jepang)
Wednesday, November 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment