Wednesday, November 4, 2009

Arti seorang sahabat


Teman-teman kuliah dan rekan kerja kantor beberapa kali bertanya kenapa aku bisa mendapatkan sahabat dari dunia maya yang baik padaku. Sebut saja salah satu sahabat dunia mayaku bernama Santosh. Kami sudah berteman selama kurang lebih 2 tahun. Dia adalah seorang warga negara India yang mengadu nasib di Dubai, UEA.

Aku balik bertanya kepada teman-temanku kenapa mereka bisa mengatakan kalau Santosh adalah orang yang baik. Mereka menjawab dengan entengnya," ya... karena dia sudah mengirimkan kamu kain sari yang sangat indah."

Omg, apa karena seorang teman dari dunia maya memberikan suatu hadiah, lalu mereka dicap sebagai seorang teman yang baik?

Aku ingat pada saat kiriman paket kain sari itu aku terima...aku ga percaya kalau Santosh ternyata benar-benar mengirimkan kain sari untukku. Sebuah hadiah yang sangat indah. Tanganku sampai gemetar waktu menyentuh halusnya kain itu. Indah sekali dengan rajutan warna merah dan emas yang sangat rapi. Melebihi bayanganku indahnya kain itu. Teman-temanku sampai ikut berdecak kagum dan mereka semua bertanya sihir apa yang aku pakai sampai bisa mendapatkan orang sebaik Santosh.

Karena begitu indahnya kain itu, aku jadi berhati-hati memilih penjahit. Setelah mendapatkan referensi yang aku anggap tepat, berangkatlah aku ke penjahit itu. Begitu aku menunjukkan kain yang ingin kujadikan gaun, penjahit itu bersorak kagum. Buset, aku sendiri sampai kaget! Dia bilang kalau kain itu mahal sekali harganya. Iseng-iseng aku bertanya nominal kain itu dan dia menyebutkan harga yang fantastis. Aku jadi bengong. Kain itu bisa beli 1 sepeda motor, lebih malah...aku urungkan niatku untuk menjahit kain itu menjadi sebuah gaun.

Sontak langsung aku menghubungi Santosh.
"Are you out of your mind, Santosh? This is such an luxury cloth," kalimat itu meluncur dariku.
"No, dear...this is how I value our friendship," jawab Santosh.
"But I never expect this."
"True...but your kindness, attention, care, love, the way you talk to me, your understanding, courage, acceptance...dear, you should have more than that cloth. You're my friend, my indeed friend although we never met."

Aku bukannya ingin mengclaim diriku sendiri sebagai seorang sahabat yang baik hanya karena Santosh mengatakan itu padaku. Aku hanya ingin menekankanarti seorang sahabat. Seorang sahabat yang baik bukan karena dia telah memberikan kita sesuatu yang mahal, indah...tapi lebih dari itu. Seorang sahabat adalah orang yang hadir, menerima, mengerti akan sahabatnya. Itu lebih mahal dari hadiah apapun. Bisa saja orang memiliki seluruh harta di dunia, tapi pada saat yang sama dia merasa kesepian. Alangkah indahnya kalau hidup kita kaya akan sahabat yang mau hadir, menerima kita apa adanya, mengerti, mencintai kita. Jika Anda dikelilingi oleh sahabat-sahabat sejati, sadarilah betapa kayanya Anda.

1 comments:

Starlight said...

It's hard to find a true friendship. So, you are very lucky to find one.

Post a Comment