Wednesday, April 6, 2011

Kisah Pepaya Medan

Presiden Direktur perusahaan tempatku bekerja sangat hobby makan buah pepaya, apalagi jika itu adalah pepaya Medan.


Berbeda dengan buah pepaya pada umumnya, buah pepaya Medan berukuran lebih besar (1 buah pepaya Medan bisa mencapai berat 5 Kg), beraroma lebih harum, dan memiliki kandungan air yang lebih sedikit jika dibandingkan jenis pepaya lainnya.


Suatu ketika aku mendapat kesempatan untuk bertugas ke kota Medan selama beberapa hari untuk kepentingan seminar. Pada hari terakhir di sana, kepala cabang perusahaan di sana menitipkan beberapa buah pepaya Medan untuk dibagikan kepada orang-orang di kantor pusat, terutama untuk Presiden Direktur.


Bayanganku waktu itu, aku hanya perlu membawa max. 5 buah pepaya Medan....tetapi ternyata aku harus membawa 20 buah pepaya Medan dalam kardus berukuran jumbo! Astaganaga! Karena sudah mendekati waktu terbang kembali ke Surabaya, aku tidak sempat berdebat.


Begitu mencapai counter check in di bandara Polonia, petugas langsung menanyakan jenis muatan yang akan aku taruh dalam bagasi pesawat.


"Ini muatannya apa?" tanya petugas sambil menunjuk kardus bawaanku dengan dagunya.


Asli sungkaaaannnnnn banget aku menjawabnya," pepaya, pak."


"Tujuan Surabaya ya?"


"Iya, pak."


"Di sana tidak ada pepaya ya, mbak?"


Gubrak!!! Resek nih orang kataku dalam hati, tapi aku hanya diam saja.


"Ditimbang dulu ya, mbak."


"Ok."


"43 Kg, mbak. Over baggage 23Kg."


"Hah?"


Singkat cerita, demi 20 buah Pepaya Medan itu aku harus membayar over baggage sebesar IDR 541.000,- Penerbanganku dari Medan menuju Surabaya tidak berjalan mulus. Pesawat yang aku tumpangi beberapa kali melewati kantung udara dan seperti akan jatuh. Jujur, aku sempat berpikir apa ini gara-gara kelebihan muatan pepaya. Benar-benar sport jantung aku dibuatnya.


Setelah 3,5 jam melayang di udara, akhirnya aku menjejakkan kaki di Surabaya. Puji Tuhan, aku ga jadi korban kecelakaan pesawat! Aku langsung menelepon kepala cabang kantor Medan.


"Pak, saya sudah tiba di Surabaya. Penerbangan tidak ok, pesawatnya guncang-guncang. Mungkin karena kebanyakan muatan pepaya, pak hahahaha...."


"Hahahaha"


"Btw, pak, tadi saya kena charge over baggage."


"Oh ya? Berapa?"


"541 ribu, pak."


"Hah? Jiah....mahal sekali....pepayanya itu semua lho cuman 90 ribu."


Hahahahahahaha buset, deh! Bisa jadi ini pepaya paling mahal yang pernah aku beli!

1 comments:

Sutaaraito said...

Pepaya Medan is delicious... I love it...

Post a Comment