Thursday, January 14, 2010

Aku dan Sepatu Hak Tinggi


Walaupun berprofesi sebagai seorang sekretaris, aku sangat jarang mengenakan sepatu berhak tinggi. Aku tidak pernah merasa nyaman untuk mengenakannya. Rasa capek yang menjalar dari telapak kaki sampai lutut membuatku ogah-ogahan mengenakan sepatu berhak tinggi, selain untuk ukuran wanita Indonesia aku termasuk kriteria memiliki tinggi tubuh di atas rata-rata yang berkisar 155 cm. Aku lebih senang mengenakan sepatu kets...ya sepatu kets ke tempat kerja. Memang aneh untuk wanita yang berprofesi seperti aku hehehe

Lingkungan kerjaku mayoritas adalah kaum adam dan sebagai seorang sekretaris proyek, aku dituntut untuk memiliki mobilitas yang cepat. Karena itu aku merasa nyaman mengenakan sepatu kets atau sepatu bersol datar.

Ok, kembali ke tema mengenai sepatu hak tinggi...wanita sepertinya tidak bisa lepas dari sepatu berhak tinggi / stiletto. Ada yang bilang kalau memakai sepatu hak tinggi mendongkrak kepercayaan diri, yang lain bilang kalau memakai sepatu berhak tinggi membuatnya merasa sexy. Emh, bisa jadi juga wanita menggunakan sepatu berhak tinggi untuk sebuah alasan memperoleh perhatian dari lelaki.

Terlepas dari semua alasan itu, sebenarnya ada bahaya yang mengintip para pengguna sepatu berhak tinggi. Semakin tinggi sepatu yang dikenakan, semakin besar tekanan yang harus diderita oleh otot kaki dan tulang punggung si pemakai serta menimbulkan ketidakstabilan pada kaki. Semakin lama dan sering seorang wanita mengenakan sepatu berhak tinggi, maka resiko radang ibu jari, kelainan pada tulang telapak kaki, dan jari melengkung menjadi semakin besar. Hal ini disebabkan setiap menggunakan sepatu berhak tinggi, pinggul akan condong ke depan dan tulang punggung melengkung ke arah belakang dalam upaya menyeimbangkan diri. Hal ini kemudian akan berakibat tulang punggung bawah menjadi terpampat.


Coba tengok daftar di bawah ini, jika Anda sudah mengalami satu atau lebih gejala berikut, segera ganti sepatu dengan sepatu bersol datar.
  1. Hallux valgus dan Bunion Hallux valgus adalah kelainan letak ibu jari kaki, dimana persendian pada dasar tonjolan jari kaki keluar dari sebelah bagian luar kaki dan ibu jari kaki tersebut menunjuk ke dalam (menghadap jari kaki yang lebih kecil). Bunion adalah pembengkakan yang sakit sekali pada kantung berisi cairan (bursa) pada dasar jari kaki yang terjadi karena hallux vagus. Hallux valgus benar-benar membuat pelebaran pada kaki karena dasar tonjolan ibu jari kaki keluar dari kaki. Penyimpangan pada ibu jari kaki juga terjadi, sehingga ibu jari kaki itu menunjuk keluar jari kaki yang lebih kecil. Akibatnya benjolan pada tepi jari kaki, dimana kepala metatarsal bertemu dasar ibu jari kaki. Di bawah benjolan ini adalah bursa (kantung berisi cairan). Bursa tersebut menjadi teriritasi dengan pergesekkan dengan sepatu, mengakibatkan pembengkakan pada bursa di bawah benjolan, dengan demikian meningkatkan ukuran benjolan-hal ini disebut bunion. Iritasi berlanjut pada bunion dengan pergesekkan dengan sepatu menyebabkan meningkatnya pertumbuhan tulang dan pembengkakan lebih lanjut pada bursa, pembesaran bunion dan pelebaran lebih lanjut pada kaki.
  2. Nyeri Pada Lutut Sebuah hasil studi menyatakan bahwa penggunaan sepatu berhak tinggi menambah tekanan sebesar 26% pada sendi lutut.
  3. Postur Tubuh Melengkung Sepatu hak tinggi mendorong massa tubuh condong ke depan (berat tubuh ditimpakan pada jari-jari kaki), sehingga membuat pinggul dan tulang punggung tidak sejajar. Kalau dilihat dari samping, akan sangat kelihatan kalau tubuh melengkung.
  4. Betis dan Tumit Tegang Semakin tinggi sepatu, otot betis akan berkontraksi untuk menyesuaikan. Otot betis menjadi pendek dan tekan. Hal yang serupa juga terjadi pada urat tumit. Rupanya ini yang membuatku lelah setiap kali mengenakan sepatu hak tinggi.
  5. Tekanan Semakin tinggi hak sepatu, tekanan akan semakin besar. Pada saat memakai sepatu setinggi 2,5 cm tekanan adalah sebesar 22%, sedangkan pada saat memakai sepatu 7 cm tekanan yang diderita adalah sebesar 76%.
  6. Tumor Jinak Tinggi sol sepatu dan bagian depan sepatu yang menyempit akan menimbulkan penebalan jaringan saraf antara jari ke-3 dan ke-4.
Untuk mencegah hal-hal di atas, kenakan sepatu bersol datar atau jika memang harus mengenakan sepatu berhak tinggi, usahakan jangan terlalu lama mengenakannya. Sayangi kaki dan punggungmu!
Tapi jika sudah terlanjur mengalaminya, segera temui dokter spesialis orthopedy untuk pengobatan lebih lanjut.
Menjadi cantik kan tidak berarti harus "menderita".

2 comments:

Anonymous said...

syukur deh... jadi aku gak minder jalan ma kamu... hahaha... gak jadi pendek kalau jalan di sampingmu... hehehe

Dian Lentera said...

hehehehe tenang aja, semua bisa diatur :)

Post a Comment