Tangan cicak....
Itu gelar yang aku sandang. Sekilas tidak tampak perbedaan apapun pada kedua tanganku, sama-sama memiliki 5 jari di setiap tangannya. Namun jika benar-benar diperhatikan, maka tangan kiriku lebih pendek dibanding tangan kananku dan jari-jari pada tangan kiriku lebih pendek seruas jika dibandingkan dengan jari-jari pada tangan kananku. Bentuknya yang mungil dan lucu itulah yang membuatku menyandang gelar tangan cicak.
Bobotku sewaktu dilahirkan hampir mencapai 4 Kg. Cukup jumbo untuk dilahirkan secara normal. Ceritanya nih, waktu prosesi dilahirkan bagaikan sumbat botol aku hanya keluar sebatas bahu saja. Sehingga untuk mengeluarkan aku, para suster harus menarikku keluar. Mungkin sewaktu proses penarikan itulah ada urat lengan kiriku yang terjepit sehingga pertumbuhannya lebih lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan tangan kananku yang normal.
Gelar tangan cicak membuatku minder untuk bersosialisasi. Aku malu selalu menjadi bahan ejekan atau gurauan di keluarga maupun teman-teman sekolah. Rasanya ingin ditelan bumi saja. Sempat protes ke Tuhan kenapa aku diciptakan cacat seperti ini. Aku tidak melihat bahwa masih banyak yang memiliki kondisi tubuh jauh lebih buruk dari aku. Aku begitu terfokus dengan kecacatanku. Aku tidak melihat karunia lain yang Tuhan berikan kepadaku.
Tapi itu dulu....sekarang aku justru bersyukur dengan ukuran jemari tangan kiriku yang lebih mungil. Aku mampu membuat prakarya secara mendetail walaupun ukurannya mini, aku mampu mengambil benda-benda yang terjatuh di tempat yang sempit, dll. Yang lebih membuatku bersyukur lebih lagi adalah anak-anakku lebih suka menggandeng tangan kiriku karena ukurannya pas dengan ukuran tangan mereka ^_^
Memang ciptaan Tuhan tidak ada yang buruk...apa yang disangkakan buruk pada awalnya, ternyata dirancangkan baik adanya oleh Tuhan. Kuncinya adalah mengucapkan syukur dan kesediaan diri untuk dipakai Tuhan dalam berkarya.
Friday, August 5, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment