Berlatar belakang kehidupan manusia di dunia pada tahun 2929 di mana kehidupan dunia diliputi kegelapan, kekeringan, kelaparan, dan ketakutan. Karena kekeringan, makanan yang tersedia sangat sedikit. Manusia berusaha untuk bertahan hidup dengan segala keterbatasan. Penjarahan menjadi sesuatu yang umum. Beberapa orang menjadi putus asa dan bunuh diri untuk mengakhiri penderitaan, yang lainnya mengakhiri penderitaan dengan merelakan diri menjadi santapan kelompok manusia kanibal yang menangkap, memotong bagian-bagian tubuh, dan membunuh siapa saja yang ada di sekitar mereka.
Pada saat itu hiduplah sebuah keluarga. Sang ibu (Charlize Theron) tidak sanggup menerima kenyataan bahwa dunia telah berubah menjadi kejam dan menjadi putus asa. Dia meminta pada suaminya untuk membunuhnya lalu lanjut membunuh sang anak, kemudian bunuh diri. Hal yang ditentang keras oleh sang suami sehingga si istri memutuskan untuk meninggalkan rumah dan membiarkan dirinya terbunuh.
Sang ayah (Viggo Mortensen) dan anak laki-lakinya berusaha mempertahankan hidup dengan segala yang halal. Mereka menolak untuk menjadi manusia kanibal. Berbekalkan peta yang sudah sobek menjadi beberapa bagian, mereka berjalan menuju selatan yang dipercaya memiliki sumber makanan dan penghidupan yang lebih baik.
Perjalanan menuju selatan inilah yang menjadi sorotan utama cerita film ini. Perjuangan kedua manusia untuk memperoleh makanan sambil menghindari buruan kelompok manusia kanibal hanya dengan berbekal 2 butir peluru dan beberapa sentuhan kemanusiaan di mana dengan keterbatasan mereka, mereka juga menolong orang lain yang kelaparan.
Sebuah film keluarga yang sangat bagus untuk disaksikan karena banyak mengajarkan mengenai sisi-sisi perjuangan hidup manusia.
0 comments:
Post a Comment