Thursday, August 12, 2010

Pertemuan Kembali

Aku terhenyak melihat namanya tiba-tiba muncul di window YMku. Sejenak keraguan muncul di dalam dadaku, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk menyapanya dan menanyakan kabarnya.


Di depanku seakan-akan sedang diputar film kenangan masa lalu, kenanganku dengannya. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul tanpa jawaban apapun seiring hilangnya dia dari kehidupanku. Lenyap seperti ditelan bumi selama bertahun-tahun dan sekarang tiba-tiba dia muncul.

Hening....
Aku bisa mendengar degup jantungku sendiri. Pada saat aku akan menutup window YMku, dia membalas sapaanku. Sapaannya masih hangat dan seramah dulu, seakan dia menemukan kembali sesuatu yang telah lama hilang. Aku tahu di sana dia sedang tersenyum, aku bisa merasakannya. Senyuman yang tulus dan hangat. Jantungku memompa semakin cepat, menebar rasa hangat ke rongga dada dan terus menjalar ke pipiku. Ya, Tuhanku...seharusnya aku tidak menyapanya tadi. Aku tahu kemana hal ini akan membawaku.

Kepahitan-kepahitan itu muncul lagi. Pertanyaan-pertanyaan itu kembali bergaung dalam kepalaku. Apa yang sebenarnya terjadi saat itu? Kemana dia pergi selama ini? Apa alasannya? Kami berdua dulu pernah menjalin keakraban, tiba-tiba keakraban itu hilang seiring lenyapnya dia dari muka bumi.

Aku berusaha mengangkat topik itu tanpa tedeng aling-aling. Rupanya telah terjadi miscommunication di antara kami sejak alamat emailku mengalami perubahan. Selama ini dia merasa aku yang menghilang dan tidak pernah menghubunginya sementara dia rutin mengirim kabar.

Segera suasana menjadi hangat kembali. Kekakuan dan kepahitan itu hilang. Aku senang akhirnya kami kembali dipertemukan. Aku senang akhirnya persahabatan dan keakraban ini bisa kembali hidup. Rasanya seperti menemukan sekeping uang logam di antara keping-keping kancing. Terima kasih, Tuhan...terima kasih juga, internet karena telah mempertemukan kami kembali.

1 comments:

Sutaaraito said...

I bet it's so happy to find a lost friend. I wish I could find my on/off friend... this entry remind me so much of him.

Post a Comment