Ada kata-kata bijak yang mengatakan bahwa rutinitas membunuh kreativitas dan semangat. Hal itu benar adanya karena aku telah mengalaminya sendiri. Satu dekade lebih aku bekerja sebagai seorang sekretaris di sebuah perusahaan swasta. Atasan yang memimpinku sejak pertama kali diterima di perusahaan hingga saat ini adalah orang yang sama walaupun jabatan yang beliau pegang saat ini telah mengalami peningkatan.
Karena telah lama dan terbiasa bekerja sama dengan beliau, aku sudah bisa membaca keinginan dan cara kerja yang beliau inginkan. Aku jadi terikat dengan rutinitas pekerjaan selama bertahun-tahun. Aku mulai merasa jenuh dengan pekerjaanku, merasa sudah tidak menemukan tantangan lain. Sedangkan aku secara pribadi sangat suka menerima tantangan baru. Aku merindukan cinta mula-mulaku terhadap pekerjaan. Perlahan-lahan kerajinanku mengendur, semangatku memudar, dan kreativitasku layu. Aku seperti bunga matahari yang ditempatkan di sudut ruangan gelap.....merindukan datangnya sinar matahari yang menerpa kelopak-kelopak bungaku hingga dapat berdiri tegak lagi.
Akhirnya setelah penantian bertahun-tahun, tantangan itu datang. Memompa adrenalinku dengan cepat. Terhitung sejak bulan lalu, seorang manager diposisikan sebagai atasanku yang baru. Berdasarkan informasi yang aku peroleh, beliau adalah orang yang sangat ambisius dan gila kerja.
Benar saja, sejak bekerja sama dengan beliau, relatif tidak ada hari tanpa kegiatan. Waktu berlalu dengan begitu cepat karena padatnya aktivitas kerja yang aku miliki. Aku jadi tertular semangat kerjanya dan aku sangat menyukai hal ini ^_^
Walau memang harus kuakui ada beberapa sisi buruk yang tidak aku sukai darinya, tapi di sisi lain, dia menghapus kejenuhanku dan membangkitkan semangat kerjaku lagi. Aku harap semangat kerja ini akan selalu terpelihara sehingga kinerjaku juga semakin terasah.
Monday, August 2, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
yang penting kamu inget yang di rumah, kalau kamu punya 2 anak yang menunggumu di rumah... jangan sampai kamu pulang terlalu larut malam terus menerus...kerja boleh...dan gak harus mengorbankan dirimu untuk perusahaan, karena anak-anakmu lebih penting dari pada perusahaan, dia butuh perhatianmu, kasih sayangmu, mereka perlu pertumbuhan dari ibunya..., gmana kalau anak cuma liat ibunya cuma liat pagi dan malam udah tidur...sadari kalau kamu adalah ibu rumah tangga, ibu bagi anak2mu...ya...
Post a Comment