

My thoughts and life journeys
Sebenarnya sudah banyak masyarakat yang tahu tentang gejala awal penyakit hernia, namun seringkali tidak menyadarinya. Pada awalnya, gejala yang dirasakan oleh penderita adalah berupa keluhan benjolan di lipatan paha. Biasanya akan timbul bila berdiri, batuk, bersin, mengejan atau mengangkat barang-barang berat. Benjolan dan keluhan nyeri itu akan hilang bila penderita berbaring.
Hernia dapat berbahaya bila sudah terjadi jepitan isi hernia oleh cincin hernia. Pembuluh darah di daerah tersebut lama-kelamaan akan mati dan akan terjadi penimbunan racun. Jika dibiarkan terus, maka racun tersebut akan menyebar ke seluruh daerah perut sehingga dapat menyebabkan terjadinya infeksi di dalam tubuh.Sebenarnya tidak semua hernia harus dioperasi. Bila jaringan hernia masih dapat dimasukkan kembali, maka tindakannya adalah hanya menggunakan penyangga atau korset untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi. Pada anak-anak atau bayi, reposisi spontan dapat terjadi karena cincin hernia pada anak lebih elastis. Bila sudah tidak dapat direposisi, maka satu-satunya tindakan yang harus dilakukan adalah melalui operasi.
Berdasarkan penyebab terjadinya, hernia dapat dibedakan menjadi hernia bawaan (congenital) dan hernia dapatan (akuisita). Sedangkan menurut letaknya, hernia dibedakan menjadi hernia inguinal, umbilical, femoral, diafragma dan masih banyak lagi nama lainnya.
Secara umum ada dua jenis hernia, yaitu:
* Hernia internal berada dalam tubuh dan tidak bisa dilihat secara kasat mata. Contohnya hernia diafragmatika dimana hernia terjadi akibat adanya celah di diafragma (otot pemisah antara bagian perut dengan dada) karena pembentukan diafragma yang tidak sempurna. Contoh lainnya adalah hernia hiatal esofagus, yaitu hernia terjadi melalui celah masuknya esofagus yang masuk dari rongga dada, serta banyak lagi jenis lainnya.
* Hernia eksternal. Dari jenis hernia ini yang paling sering dijumpai adalah hernia inguinalis yang muncul di lipat paha dan hernia umbilikalis yang muncul di daerah pusar. Bayi umumnya mengalami hernia eksternal yang bisa dideteksi secara kasat mata karena terlihat secara langsung.
Gejala khususnya muncul berdasarkan berat-ringan hernia:
1. Reponible : Benjolan di daerah lipat paha atau umbilikus tampak keluar masuk (kadang-kadang terlihat menonjol, kadang-kadang tidak). Benjolan ini membedakan hernia dari tumor yang umumnya menetap. Ini adalah tanda yang paling sederhana dan ringan yang bisa dilihat dari hernia eksternal. Bisa dilihat secara kasat mata dan diraba, bagian lipat paha dan umbilikus akan terasa besar sebelah. Sedangkan pada wanita, seringkali ditemukan bahwa labianya besar sebelah. Labia adalah bagian terluar dari alat kelamin perempuan.
2. Irreponible : benjolan yang ada sudah menetap, baik di lipat paha maupun di daerah pusat. Pada hernia inguinalis misalnya, air atau usus atau omentum (penggantungan usus) masuk ke dalam rongga yang terbuka kemudian terjepit dan tidak bisa keluar lagi. Di fase ini, meskipun benjolan sudah lebih menetap tapi belum ada tanda-tanda perubahan klinis.
3. Incarcerata : benjolan sudah semakin menetap karena sudah terjadi sumbatan pada saluran makanan sudah terjadi di bagian tersebut. Tak hanya benjolan, keadaan klinis penderita pun mulai berubah dengan munculnya mual, muntah, perut kembung, tidak bisa buang air besar, dan tidak mau makan.
4. Strangulata : ini adalah tingkatan hernia yang paling parah karena pembuluh darah sudah terjepit. Selain benjolan dan gejala klinis pada tingkatan incarcerata, gejala lain juga muncul, seperti demam dan dehidrasi. Bila terus didiamkan lama-lama pembuluh darah di daerah tersebut akan mati dan akan terjadi penimbunan racun yang kemudian akan menyebar ke pembuluh darah. Sebagai akibatnya, akan terjadi sepsis yaitu beredarnya kuman dan toxin di dalam darah yang dapat mengancam nyawa si bayi. Sangat mungkin bayi tidak akan bisa tenang karena merasakan nyeri yang luar biasa.
Nah, untuk kasusku....semasa aku kecil memang pernah menderita hernia, namun tidak sampai harus dioperasi karena masih bisa direposisikan. Benjolan di pangkal pahaku dulu hanya muncul setelah aku berlari-lari bersama teman-teman sepermainanku. Aku masih ingat rasanya sakit sekali sehingga aku harus berbaring dan ibu memijat ke atas benjolan kecil pada pangkal pahaku. Bahkan jika lebih parah, kakiku diikat dan digantung menggunakan kain gendong. Benjolan akan hilang dengan sendirinya keesokan harinya.
Sudah lama berlalu hernia tidak pernah kambuh sama sekali. Namun karena aktivitas fisikku meningkat drastis waktu-waktu lalu, aku merasakan ada rasa tegang saat aku menyentuh pangkal paha kananku. Aku sama sekali tidak berpikir itu adalah gejala awal hernia. Aku mengabaikannya dan meneruskan aktivitasku selama seminggu kemudian. Tak dinyana sesaat setelah pulang kantor, aku merasakan kesakitan yang luar biasa di pangkal paha kananku sehingga tidak dapat turun dari kendaraan.
Segera aku dibantu untuk masuk rumah dan berbaring. Aku kemudian melihat ada benjolan sebesar bakso berwarna kemerahan seperti jerawat yang meradang di pangkal paha kananku, padahal sebelumnya benjolan itu tidak ada. Ugh, sakitnya luar biasa.
Segera aku merujuk ke dokter bedah dan dokter bedah menyarankan untuk segera dilakukan operasi mayor. Menurut keterangan dokter bedah, ususku yang "jatuh" ditempatkan kembali ke posisi awal kemudian lubang pada selaput tipis perutku ditutup dengan lapisan sintetis sehingga memperkecil kemungkinan usus "jatuh" lagi. Untunglah operasinya hanya berlangsung singkat dan masa penyembuhanku juga relatif singkat (hanya 3 hari opname plus 3 hari istirahat di rumah).
Konsekuensinya selama 6 bulan setelah operasi aku tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat yang melelahkan dan juga tidak diperkenankan untuk mengangkat benda-benda berat. Tidak ada pantangan makanan yang diberikan.
Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang Restaurant memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk W.A. Hompes untuk tinggal didalam kebun dan mengurus segala aktivitas kebun (pimpinan). Bantuan yang besar untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota DIJKERMAN dan anggota dewan A.Van Genrep dapat membujuk DPR Kota Surabaya untuk meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS). Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektar dan pada tahun 1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.
Konon, Kebun Binatang Surabaya / KBS adalah kebun binatang tertua di Asia. Pada 1970 KBS menyandang gelar sebagai kebun binatang dengan koleksi satwa terlengkap se-Asia Tenggara. KBS juga pernah menyandang gelar sebagai kebun binatang terluas dan paling terkenal se-Asia Tenggara.
Masjid Cheng Ho atau Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya ialah bangunan masjid yang menyerupai kelenteng (rumah ibadah umat Tri Dharma). Gedung ini terletak di areal komplek gedung serba guna PITI (Pembina Imam Tauhid Islam) Jawa Timur Jalan Gading No.2 (Belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa) Surabaya. Dibangun untuk mengenang perjuangan dan dakwah Laksamana Cheng Hoo dan diresmikan pada 13 Oktober 2002.
Arsitektur Masjid Cheng Ho diilhami Masjid Niu Jie di Beijing yang dibangun pada tahun 996 Masehi. Gaya Niu Jie tampak pada bagian puncak, atau atap utama, dan mahkota masjid. Selebihnya, hasil perpaduan arsitektur Timur Tengah dan budaya lokal Jawa.
Masjid Muhammad Cheng Hoo ini mampu menampung sekitar 200 jama'ah. Masjid Muhammad Cheng Hoo berdiri diatas tanah seluas 21 x 11 meter persegi dengan luas bangunan utama 11 x 9 meter persegi. Masjid Muhammad Cheng Hoo juga memiliki delapan sisi dibagian atas bangunan utama. Ketiga ukuran atau angka itu ada maksudnya. Maknanya adalah angka 11 untuk ukuran Ka'bah saat baru dibangun, angka 9 melambangkan Wali Songo dan angka 8 melambangkan Pat Kwa (keberuntungan/ kejayaan dalam bahasa Tionghoa).
Tugu Pahlawan
Kompleks bangunan megah bergaya kolonial Belanda ini dibangun pada 1862. Awalnya didirikan sebagai panti asuhan putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda, lalu dibeli pada 1932 oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna. House of Sampoerna terbagi menjadi 3 bagian: bagian utama di tengah (rumah besar) yang digunakan sebagai museum dan pabrik dan 2 bangunan di kiri dan kanannya yang digunakan sebagai cafe dan gallery.
Di Museum pengunjung disuguhi historikal keluarga pendiri Sampoerna sampai melihat dari dekat fasilitas produksi rokok linting tangan dan berakhir dengan pengalaman tak terlupakan melinting rokok kretek dengan menggunakan alat tradisional.
Oh ya, House of Sampoerna juga menyediakan 1 unit Heritage Shuttle Bus yang dioperasikan secara gratis. Ada 2 rute pilihan, yaitu rute panjang (Jumat - Minggu, sekitar 2 jam perjalanan) dan rute pendek (Selasa - Kamis, sekitar sejam perjalanan). Untuk bisa berkeliling kota Surabaya sambil menyaksikan bangunan-bangunan tua bersejarah, silahkan memesan tiket di: 031-3539000 ext 41142.
Masjid Sunan Ampel Masjid yang merupakan salah satu obyek wisata religi di Surabaya ini dibangun oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Ampel pada tahun 1421 (makam Sunan Ampel terdapat di dalam komplek masjid ini). Masjid ini terletak berdekatan dengan Kampung Arab, sehingga tidak mengherankan jika di sekitar masjid banyak dijumpai penduduk keturunan Arab yang bermata pencaharian sebagai pedagang pernak-pernik religi maupun buah kurma.
Di masa jelang bulan puasa maupun Lebaran, Masjid Ampel ramai dikunjungi oleh para wisatawan maupun para peziarah dari Surabaya maupun luar Surabaya.
Jembatan Suramadu
Jika foto dapat menipu, maka ungkapan ini sangat tepat untuk Pantai Kenjeran. Mohon maaf sebelumnya...walaupun ini adalah tempat wisata yang dibanggakan, bahkan merupakan tempat wisata bagiku sekeluarga sewaktu aku masih kanak-kanak....tapi aku tidak merekomendasikan Pantai Kenjeran kepada teman maupun sanak keluarga yang berkunjung ke Surabaya. Aku malu dengan tingkat polusi sampah dan ketidakterawatan Pantai Kenjeran. Sangat jauh jika harus dibandingkan dengan pengelolaan Pantai Ancol-Jakarta atau Pantai Losari-Makassar.
Setiap pertengahan September, Kya-Kya Kenjeran menjadi ajang Festival Bulan Purnama. Dalam festival yang berlangsung selama sebulan ini, Kya-Kya Kenjeran tampil semarak dengan ribuan lampion. Tahun ini, Festival Bulan Purnama sepertinya akan lebih meriah menyusul dibangunnya Kya-Kya baru di sisi timur pantai.
Belakangan didirikan pula tempat ibadah umat Tri Dharma (Buddha, Kong Fu Tsu, dan Tao) yang megah. Letaknya di dalam kompleks Pantai Ria Kenjeran. Yang mencolok dari bangunan ini adalah patung Dewi Kwan Im Pou Sat setinggi 20 meter beserta pendampingnya: dua anak kecil dan dua pasang dewa. Di bawahnya, meliuk sepasang naga raksasa memperebutkan sebuah bola mustika.
Selain patung Dewi Kwan Im, ada pula patung Buddha atau Dewa Empat Muka (Four Faced Buddha Monument) setinggi sembilan meter (36 meter termasuk kubahnya). Monumen yang diresmikan pada 9 Nopember 2004 ini masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai patung Buddha terbesar dan tertinggi di Indonesia. Bangunan ini menempati lahan seluas 225 meter persegi diapit empat ekor gajah putih di empat penjuru mata angin.
Kenjeran Park juga menyediakan fasilitas futsal indoor dengan kapasitas lebih dari dua lapangan. Bagi yang suka perang-perangan, tersedia wahana blast. Hanya dengan membayar Rp 30 ribu, Anda bisa berperan sebagai pasukan counter terorist. Masih di objek ini, tersedia arena bagi Anda yang gemar kebut-kebutan.
Pergumulan yang sama sekali tidak ringan. Mereka harus rela melepas zona nyaman mereka untuk menjalankan perintah Tuhan. Aku yakin mereka bisa menjawab "tidak" untuk perintah Tuhan, tetapi mengapa mereka kemudian menyanggupi perintah yang mereka tahu akan membuat mereka tersiksa?
Theme Bali
Theme Punk
Theme India
Dubes Australia dan Margie Dancers
Suasana di Pertambangan
Rumah Adat Banjar Bumbungan Tinggi dan Gajah Baliku
Bagian Dalam Rumah Adat Banjar Bumbungan Tinggi
Menikmati sunrise di atas atap perahu kelotok
Suasana di Pasar Terapung Lok Baintan
Mie Merah disajikan dengan Saos Sambal
Kue Getuk
Depot Ketupat Kandangan
Bagian dalam kamar Wisma Loksado (kamar mandi dalam, tanpa AC dan tanpa TV)
Bamboo Rafting di Sungai Amandit - Loksado
Berpose sebelum menikmati serunya riam-riam liar Sungai Amandit
Asyiknya berenang dan main air di Sungai Amandit
Air Terjun Haratai - Loksado
Untuk mencapai lokasi Air Terjun Haratai yang jaraknya 8 Km dari Wisma Loksado, harus menyewa ojek sebesar Rp 50.000 (pp). Supir ojeknya harus yang berpengalaman karena jalur menuju Air Terjun Haratai layaknya arena off road. Gokil abis!
Air Terjun Haratai berwarna kehijauan. Salah satu kecantikan alam yang masih tersembunyi. Airnya berwarna hijau jernih dan sangat dingin. Benar-benar menggoda.
Sayangnya aku tidak bisa berlama-lama di Loksado karena selepas makan siang aku harus turun ke Banjarmasin. Aku harus mengikuti jadwal padat yang aku buat sendiri agar tidak ada spot yang terlewatkan.