Tuesday, June 19, 2012

Long Distance Relationship


Menjalin hubungan yang dipisahkan oleh jarak dan waktu adalah jenis hubungan yang menurutku tidak mudah dijalani. Bayangkan saja, pada saat rindu melanda, tidak bisa langsung bertemu (diakui atau tidak walau sekarang ada fasilitas video call, video conference...it can't replace one's presence and touch!). Namun bukan berarti hubungan jarak jauh atau yang lebih beken dikenal dengan sebutan Long Distance Relationship (LDR) tidak dapat awet, bahkan melangkah ke jenjang yang lebih serius. Ada beberapa kunci utama yang perlu diperhatikan saat menjalani LDR.


Percaya
Ini adalah kunci utama dalam membina LDR karena tidak dapat bertemu dan bersama pasangan setiap saat. Percaya bahwa pasangan (walau berbeda lokasi) tetap menjaga hatinya hanya untuk Anda.

Setia
Juga merupakan hal penting dalam membina LDR karena godaan untuk mendua hati sangat terbuka lebar. Semakin menggoda pada saat kesepian menyapa dan hadir pihak ketiga yang memberikan perhatian intens kepada Anda.

Komunikasi
Komunikasi juga adalah hal penting dalam LDR. Tanpa adanya komunikasi, there's no way hubungan yang terjalin bisa terbina dan terjaga. Jadi walau sesibuk apapun, selalu sempatkan untuk mengirimkan pesan pendek bernada sayang atau menyapa melalui telepon. At least, biarkan pasangan tahu bahwa Anda sayang padanya, tahu hal-hal yang sedang Anda alami dan yang Anda lakukan (walau secara garis besar).


Rancang Waktu Kencan
Nah, ini penting banget! Tidak akan cukup kebersamaan via sms, bbm, email, telepon, video call, skype, dll....luangkan waktu untuk bertemu satu sama lain. Entah itu berkunjung ke domisili pasangan atau pasangan berkunjung ke domisilimu atau pergi berlibur bersama ke suatu tempat.

Ruwetnya Mengurus Kesiapan Berkas Pengajuan Visa Schengen

Arrggghhhh mumet banget urus pengajuan visa schengen!

Untuk orang awam seperti aku yang tidak pernah mengurus pengajuan visa schengen, persiapan pengajuan visa schengen sangat menyita waktu dan konsentrasi. Menyita waktu karena beberapa birokrasi yang harus ditempuh pada saat meminta beberapa persyaratan pengajuan visa schengen ke pihak bank.Juga menyita konsentrasi karena berkas-berkas harus lengkap pada saat wawancara.

Begitu banyak berkas yang harus disiapkan untuk mengunjungi negara-negara yang tergabung di dalam Uni Eropa. Adapun berkas yang harus disiapkan adalah:

  • Surat permohonan aplikasi visa 
  • Formulir aplikasi visa (yang bisa didownload dari website kedutaan besar negara Uni Eropa yang dituju)
  • Akte Lahir
  • Kartu Identitas
  • NPWP
  • Kartu Keluarga
  • Tanda Daftar Perusahaan / TDP
  • Surat Ijin Usaha Perdagangan / SIUP
  • Passport
  • Bukti Reservasi Tiket
  • Bukti Reservasi Hotel
  • Referensi Bank (Note: ajukan formulir permohonan refernsi bank berikut tujuan pengajuan referensi, proses memakan waktu + 3 hari)
  • Rekening Koran 3 Bulan Terakhir (Note: ajukan formulir permohonan cetak rekening koran yang dikeluarkan oleh bank, proses memakan waktu + 3 hari)
  • Asuransi Perjalanan dengan nilai pertanggungan minimal 30.000 Euro (Note: proses pembuatan 2 hari)

Nah, karena awam dan tidak banyak yang bisa kumintai informasi mengenai pengajuan visa schengen. Aku  baru menelepon kedutaan besar negara yang dimaksud pada saat seluruh berkas telah lengkap tersedia, sedangkan jadwal keberangkatan adalah 2 minggu kemudian. Sangat mepet mengingat proses pengajuan visa adalah 2 minggu. Seharusnya mendaftar terlebih dahulu untuk interview walaupun berkas belum lengkap terkumpul. Jadi sembari menunggu waktu interview, bisa menyiapkan berkas-berkas. Proses pendaftaran interview juga bisa diajukan secara online.

Taoi memang Tuhan baik, walau sebelumnya sempat diinformasikan jadwal interview telah penuh hingga 12 Juni 2012. Pagi tadi aku mencoba kembali untuk menghubungi kedutaan besar Belanda dan langsung diberikan jadwal interview pada akhir bulan. Puji Tuhan ^_^